Selasa, 26 April 2011

Oleh: Intan Rahmi

i love you, bunda

ibu dalam hidupku, menjelma bernama bunda. dulu saat kecil, aku sering bertanya pada beliau: "mengapa engkau mengajariku memanggilmu bunda dan bukannya mama atau panggilan lainnya seperti teman-temanku, bunda?".(saat aku masih kecil, panggilan bunda untuk ibu belum sepopuler sekarang ini.) dan beliau pun menjawab: "karena bagi bunda kamu adalah istimewa. maka apapun yang kamu miliki, bunda ingin itu istimewa. bunda ingin kamu berbeda dari yang lain. kamu adalah permata kesayangani bunda."

aku tak menyadari apa maksud yang bunda katakan saat itu, hingga akhirnya aku beranjak dewasa, barulah aku mulai mengerti arti apa makna yang dikatakannya. bunda ingin yang terbaik untukku. aku bahagia mengetahui betapa beruntungnya aku memiliki ibu seperti dia. dan andaikan saja aku memiliki keberanian, ingin sekali aku mengatakan, apapun sebutanmu, bagiku kau tetaplah sosok yang memukau hatiku, teladan yang tak berkesudahan, dan mata air penyejukku.

betapa aku ingin menjadi seseorang sepertinya. hingga terkadang terpikir olehku. mungkinkah aku dapat menyamai dia dalam segala kebaikannya, dalam setiap apapun yang dipikirkan dan dikatakannya? mungkinkah bila kelak aku menjadi ibu, aku kan di puja dan dicinta seperti aku kepadanya?

aku berjuang membalas jasanya, meski pada kenyataan bagiku aku sangatlah jauh dari memberi untuknya. aku mencoba mendalami jiwanya bahkan dengan menekuni profesi yang sama dengannya. bukan karena aku ingin menyainginya... tidak. bukan itu sama sekali. tetapi karena buatku, bunda adalah seseorang yang harus aku tiru. dan aku tak peduli jika ini disebut plagiat kepribadian. sungguh, aku hanya begitu terkagum dan cinta kepada sosoknya.

bunda... aku mencintaimu. bahkan lebih dari yang engkau dan aku tahu.
bunda... aku menyayangimu di setiap sel-sel tubuh yang menyusun tubuhku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar